Selasa, 12 April 2011

Bandeng Budheng


 Walaupun kota Semarang dikenal sebagai tempat membeli oleh-oleh ikan Bandeng duri lunak atau tanpa duri, tapi saya masih jarang menemukan tempat makan yang menyediakan menu khusus olahan ikan Bandeng tersebut. Rata-rata ikan bandeng yang dijual di warung makan hanya digoreng biasa, itupun bandeng bukan yang duri lunak atau tanpa duri.
Tadi siang, saya dan beberapa teman “menemukan” tempat makan yang menyediakan menu olahan daging ikan Bandeng. Tempatnya juga tidak jauh dari rumah,saya yaitu di Tlogosari. Tepatnya di Jalan Parang Kusumo VI No 1 Tlogosari Semarang. Patokannya dari pintu gerbang Tlogosari maju terus hingga Jembatan 1, belok kiri dan belok kiri lagi. Tempat makan yang bernama Bandeng Budheng ini berada di kanan jalan setelah Masjid. Tepatnya di tanda A pada peta.
Tanda A - Jalan Parang Kusumo VI No 1
Lokasi tempat makan ini tidak sulit untuk ditemukan, karena dari pinggir jalan sudah ada penanda berupa spanduk MMT yang dipajang tepat di depan tempat makan. Setting tempat makan juga bisa dipilih sesuai keinginan, bisa lesehan atau duduk di kursi. Tadi kami memilih untuk makan di “pondokan” di depan yang bisa menampung hingga belasan orang. Oh iya, disediakan televisi dan hotspot area untuk menambah kenyamanan kita dalam menikmati hidangan.
Yang unik adalah, kita bisa memanfaatkan layanan spa ikan secara gratis. Cukup menghubungi pelayan disana nanti kita akan dipandu tata cara melakukan spa ikan. Apaan sih spa ikan? Itu lhoo.. yang kaki dicemplungin ke kolam ikan kecil-kecil, nanti ikannya akan merubung kaki dan nggigitin kaki. Rasanya geli-geli gimana gitu.
Baiklah kembali ke pokok bahasan. Seperti yang sudah saya singgung sedikit diatas, warung Bandeng Budheng ini menyediakan berbagai olahan masakan berbahan dasar ikan Bandeng. Mari kita bahas satu persatu.:

(1)
Bakso Bandeng,
Inilah alasan kami untuk datang ke warung Bandeng Budheng. Saya sudah sering mencoba bakso sapi dan bakso kakap, tapi belum pernah dengar yang namanya bakso bandeng. Teman saya bilang bahwa rasanya tidak jauh berbeda dengan bakso ikan tapi teksturnya lebih lembut. Bisa jadi dikarenakan daging ikan Bandeng yang sudah lembut membuat bakso yang dihasilkan juga lembut.
Bakso Bandeng
Bakso Bandeng ini disajikan seperti halnya bakso sapi biasa, terdiri dari 5 bakso kecil bandeng, mie, dan sayur. Teman saya, sebut saja Mr. R agak protes karena bakso yang disajikan agak berbeda dengan gambar. Kalau melihat dari gambar di menu, seharusnya komposisinya terdiri dari 4 bakso kecil dan 1 bakso besar. Tapi mana bakso besarnya?
Harga untuk menikmati Bakso Bandeng ini cukup murah, hanya Rp 5000 (lima-ribu-rupiah) saja. Cukup murah dan kenyang, pas untuk makan siang.

(2)
Bandeng Bakar,
Bandeng Bakar
Menu kedua yang kami pesan adalah Bandeng Bakar, terdiri dari 1 ekor ikan Bandeng yang dibelah menjadi dua kemudian dibakar. Kualitas bakarannya cukup baik, bumbu bakarannya juga enak, dan warna ikan bakarnya juga menarik, tidak gosong tapi matang. Bagus lah pokoknya.
Jangan khawatir dengan duri yang ikut terbakar, karena semua ikan Bandeng yang disajikan disini adalah bandeng tanpa duri. Harga per ikan bakar ini adalah Rp 8000 (delapan-ribu-rupiah) tanpa nasi putih.

(3)
Bandeng Goreng Crispy,
Bandeng Crispy
 Ini adalah menu yang saya pesan, karena saya tidak begitu suka dengan ikan bakar. Bandeng Crispy, sesuai dengan namanya maka proses memasaknya ikan Bandeng dilumuri dengan tepung baru kemudian di goreng. Sebenernya saya juga kurang menyukai makanan yang diberi tepung, karena bisa sedikit menghilangkan rasa aslinya dan kadang masih mengandung sisa minyak goreng yang menimbulkan rasa eneg ketika dimakan.

(4)
Bakso Tusuk,
Bakso Tusuk
Hehehe menu ini saya pesan karena penasaran dengan namanya, harganya juga cukup murah yaitu Rp 2000 (dua-ribu-rupiah) per tusuk. Apalagi saya tidak memesan bakso bandengnya, yaa itung-itung sebagai obat penasaran. Ternyata Bakso Tusuk ini terdisi dari 3 butir bakso goreng tepung (duh tepung lagiii) yang ditusuk seperti sate, dan tentu saja bakso ini dibuat dari daging ikan Bandeng.
Yak, itulah liputan saya tentang rumah makan Bandeng Budheng yang terletak di Tlogosari. Warung ini buka setiap hari dari jam 11.30 – 21.30, cocok sekali untuk makan siang dan makan malam. Tempatnya cukup strategis dan nyaman, bisa menampung hingga belasan orang. Pelayannya juga cukup ramah dan kooperatif ditambah adanya fasilitas seperti Spa Ikan, TV, dan Hotspot Area membuat acara makan semakin nikmat.
Khusus yang berdomisili di daerah tlogosari, ayo kita ramai ramai publikasikan dan ajak teman, sahabat, pacar untuk mencicipi kuliner yang ada di tlogosari tercinta ini, terakhir saya berpesan mari kita rawat tlogosari kita terutama tentang saluran dan kebersihan agar tlogosari kita pada saat musim penghujan tidak kebanjiran. salam hangat saya buat warga tlogosari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar